Selasa, 29 September 2015

8 Khasiat minum susu campur kunyit untuk kesehatan

| Minggu, 2 Agustus 2015 13:14


8 Khasiat minum susu campur kunyit untuk kesehatan
Ilustrasi susu kunyit. ©2015 Merdeka.com/shutterstock/thespiritscience.net
Merdeka.com - Alih-alih menambahkan bahan-bahan tidak sehat seperti gula dan krim ke dalam susu, Anda bisa memasukkan sesuatu yang lebih sehat seperti bubuk kunyit. Obat ini telah lama dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan untuk tubuh. Yang harus Anda lakukan hanyalah mencampur segelas susu panas dengan setengah sendok teh bubuk kunyit atau 3 cm kunyit segar - biarkan selama 10-15 menit, dan voila!

1. Mengobati pilek dan batuk

Kunyit memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi yang melawan infeksi serta mengatasi gejala batuk atau pilek. Minuman herbal ini sangat efektif dalam mengobati batuk kering.

2. Mendetoksifikasi tubuh

Kunyit telah lama digunakan sebagai pembersih darah. Jenis rempah ini bisa meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang sistem limfatik. Dan kunyit juga dapat membantu hati dalam mendetoksifikasi tubuh.

3. Menenangkan arthritis dan nyeri sendi

Sifat anti-inflamasi yang dimiliki oleh kunyit memiliki kemampuan untuk menenangkan rasa sakit, pembengkakan dan peradangan yang terkait dengan arthritis. Minuman ini juga mampu memperkuat tulang dan sendi, serta meningkatkan fleksibilitas tubuh.

4. Meredakan sakit kepala

Kunyit kaya akan antioksidan serta beberapa nutrisi, sehingga dapat digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala, terutama yang disebabkan oleh kemacetan.

5. Meningkatkan kekebalan tubuh

Sifat antivirus dari rempah-rempah ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh secara alami dan mencegah infeksi virus. Kunyit juga dapat melindungi tubuh dari infeksi seperti hepatitis. Penelitian juga menunjukkan bahwa kunyit mampu memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer, dan bahkan mengurangi risiko Anda terkena kanker.

6. Meningkatkan kualitas tidur

Minum segelas susu kunyit hangat, satu jam sebelum tidur, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Anda. Sebab, susu mengandung serotonin dan melatonin, yang merupakan bahan kimia otak yang memainkan peran penting dalam siklus tidur.

7. Mengurangi kram menstruasi

Ladies, minum segelas susu kunyit setiap hari dapat mengurangi kram saat menstruasi. Hal ini karena kunyit memiliki sifat antispasmodic, serta beberapa nutrisi penting yang dapat mengurangi kram menstruasi.

8. Mempercepat penurunan berat badan

Senyawa dalam kunyit membantu tubuh untuk memecah lemak, sehingga dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Inilah delapan khasiat minum susu campur kunyit untuk kesehatan. Tunggu apalagi? Yuk rutin minum ini di rumah!

Selasa, 22 September 2015

Waktu Waktu Haramnya Puasa dan Mengenal Tasyrik

Waktu Waktu Haramnya Puasa dan Mengenal Tasyrik
Puasa ada yang wajib seperti puasa pada Bulan Ramadlan dan ada pula yang sunnah,Puasa bagian dari ibadah,namun tidak semuanya puasa itu masuk ibadah,karna ada waktu waktu tertentu yang tidak memperbolehkan melakukan puasa.



Waktu Waktu Haramnya Puasa dan Mengenal Tasyrik
Waktu haram puasa
Waktu haram puasa adalah waktu di mana umat Islam dilarang berpuasa. Hikmahnya adalah ketika semua orang bergembira, seseorang itu perlu turut bersama merayakannya.
  • Berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri ( 1 Syawal )
  • Berpuasa pada Hari Raya Idul Adha ( 10 Zulhijjah )
  • Berpuasa pada hari-hari Tasyrik ( 11, 12, dan 13 Zulhijjah )
Selain hari-hari tersebut, ada pula waktu dimana umat Islam dianjurkan untuk tidak berpuasa, yaitu ketika ada kerabat atau teman yang sedang mengadakan pesta syukuran atau pernikahan. Hukum berpuasa pada hari ini bukan haram, melainkan makruh, karena Allah tidak menyukai jika seseorang hanya memikirkan kehidupan akhirat saja sementara kehidupan sosialnya (menjaga hubungan dengan kerabat atau masyarakat) ditinggalkan.
Hadits Mengenai Hari Tasyrik


Hari Tasyrik
Hari tasyrik adalah hari dimana diharamkan untuk berpuasa, hari tasyrik bertepatan dengan tanggal 11,12,13 Dhzuhijjah. Pada hari-hari itu jamaah haji berada di Mina untuk melontar jamrah dan mabit. Pada hari-hari ini umat Islam masih diperbolehkan melakukan penyembelihan hewan Qurban.
Dalam suatu riwayat disebutkan :
عَنْ أَبِي مُرَّةَ مَوْلَى أُمِّ هَانِئٍ أَنَّهُ دَخَلَ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَلَى أَبِيهِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ ، فَقَرَّبَ إِلَيْهِمَا طَعَامًا ، فَقَالَ : كُلْ . قَالَ : إِنِّي صَائِمٌ . قَالَ عَمْرٌو : كُلْ ، فَهَذِهِ الأَيَّامُ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِفِطْرِهَا ، وَيَنْهَى عَنْ صِيَامِهَا . قَالَ مَالِكٌ : وَهِيَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ . صححه الألباني في صحيح أبي داود .
Dari Abi Murrah Maula (bekas budak) Umi Hani, Bahwa ia bersama Abdullah bin Amr datang kepada ayahnya Amru bin Ash, Maka disuguhkanlah kepada mereka berdua makanan. Ia (Amr bin Ash), “Makanlah”. Ia (Abdullah bin Amr) menjawab, “Aku sedang puasa”. Maka Amr bin Ash berkata, “Makanlah, karena hari ini adalah hari dimana Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita untuk berbuka (makan) dan melarang dari berpuasa pada hari ini”. Malik berkata, “(yang dimaksud) Itulah hari-hari tasyriq”
(Dishohihkan Oleh Syeikh al-Albany dalam Shohih Sunnan Abi Daud)
اليوم الحادي عشر من ذي الحجة والثاني عشر والثالث عشر ، تسمى أيام التشريق
Hari 11, 12 dan 13 Dzulhijjah adalah Hari Tasyrik



1. Hari Raya Idul Fithri
Tanggal 1 Syawwal telah ditetapkan sebagai hari raya sakral umat Islam. Hari itu adalah hari kemenangan yang harus dirayakan dengan bergembira. Karena itu syariat telah mengatur bahwa di hari itu tidak diperkenankan seseorang untuk berpuasa sampai pada tingkat haram. Meski tidak ada yang bisa dimakan, paling tidak harus membatalkan puasanya atau tidak berniat untuk puasa.
نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ: يَوْمَ الفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى – متفق عليه
Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua hari: hari Fithr dan hari Adha. (HR Muttafaq ‘alaihi)


2. Hari Raya Idul Adha
Hal yang sama juga pada tanggal 10 Zulhijjah sebagai Hari Raya kedua bagi umat Islam. Hari itu diharamkan untuk berpuasa dan umat Islam disunnahkan untuk menyembelih hewan Qurban dan membagikannya kepada fakir msikin dan kerabat serta keluarga. Agar semuanya bisa ikut merasakan kegembiraan dengan menyantap hewan qurban itu dan merayakan hari besar.



3. Hari Tasyrik
Hari tasyrik adalah tanggal 11, 12 dan 13 bulan Zulhijjah. Pada tiga hari itu umat Islam masih dalam suasana perayaan hari Raya Idul Adha sehingga masih diharamkan untuk berpuasa. Namun sebagian pendapat mengatakan bahwa hukumnya makruh, bukan haram. Apalagi mengingat masih ada kemungkinan orang yang tidak mampu membayar dam haji untuk puasa 3 hari selama dalam ibadah haji.
إِنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْب وَذِكْرِ اللهِ تَعَالى – رواه مسلم
Sesungguhnya hari itu (tasyrik) adalah hari makan, minum dan zikrullah (HR Muslim)


4. Puasa sehari saja pada hari Jumat
Puasa ini haram hukumnya bila tanpa didahului dengan hari sebelum atau sesudahnya. Kecuali ada kaitannya dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa sunah nabi Daud, yaitu sehari berpuasa dan sehari tidak. Maka bila jatuh hari Jumat giliran untuk puasa, boleh berpuasa. Sebagian ulama tidak sampai mengharamkannya secara mutlak, namun hanya sampai makruh saja.


5. Puasa pada hari Syak
Hari syah adalah tanggal 30 Sya‘ban bila orang-orang ragu tentang awal bulan Ramadhan karena hilal (bulan) tidak terlihat. Saat itu tidak ada kejelasan apakah sudah masuk bulan Ramadhan atau belum. Ketidak-jelasan ini disebut syak. Dan secara syar‘i umat Islam dilarang berpuasa pada hari itu. Namun ada juga yang berpendapat tidak mengharamkan tapi hanya memakruhkannya saja.
6. Puasa Selamanya
Diharamkan bagi seseorang untuk berpuasa terus setiap hari. Meski dia sanggup untuk mengerjakannya karena memang tubuhnya kuat. Tetapi secara syar‘i puasa seperti itu dilarang oleh Islam. Bagi mereka yang ingin banyak puasa, Rasulullah SAW menyarankan untuk berpuasa seperti puasa Nabi Daud as yaitu sehari puasa dan sehari berbuka.


7. Wanita haidh atau nifas
Wanita yang sedang mengalami haidh atau nifas diharamkan mengerjakan puasa. Karena kondisi tubuhnya sedang dalam keadaan tidak suci dari hadats besar. Apabila tetap melakukan puasa, maka berdosa hukumnya. Bukan berarti mereka boleh bebas makan dan minum sepuasnya. Tetapi harus menjaga kehormatan bulan Ramadhan dan kewajiban menggantinya di hari lain.


8. Puasa sunnah bagi wanita tanpa izin suaminya
Seorang isteri bila akan mengerjakan puasa sunnah, maka harus meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya. Bila mendapatkan izin, maka boleh lah dia berpuasa. Sedangkan bila tidak diizinkan tetapi tetap puasa, maka puasanya haram secara syar‘i.
Dalam kondisi itu suami berhak untuk memaksanya berbuka puasa. Kecuali bila telah mengetahui bahwa suaminya dalam kondisi tidak membutuhkannya. Misalnya ketika suami bepergian atau dalam keadaan ihram haji atau umrah atau sedang beri‘tikaf. Sabda Rasulullah SAW Tidak halal bagi wanita untuk berpuasa tanpa izin suaminya sedangkan suaminya ada dihadapannya. Karena hak suami itu wajib ditunaikan dan merupakan fardhu bagi isteri, sedangkan puasa itu hukumnya sunnah. Kewajiban tidak boleh ditinggalkan untuk mengejar yang sunnah.
Sekian Penjelasan Mengenai Waktu Waktu Haramnya Puasa dan Mengenal Tasyrik
Mohon maaf apabila ada yang salah maupun masih ada yang kurang.

# WANITA YANG MASUK NERAKA #







Rasulullah SAW bersabda:
"Aku berdiri di atas surga, kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya ialah golongan miskin, Sedangkan orang-orang kaya tertahan di luar pintu surga kerana dihisab. Selain itu, ahli neraka diperintahkan masuk ke neraka. Dan, aku telah berdiri di atas pintu neraka, aku melihat kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya ialah wanita."
(HR. Bukhari)
Lantas, tingkah laku apa saja yang menyebabkan para wanita wajib masuk neraka? 12 diantaranya adalah:
1. MEMAMERKAN AURAT
Aurat wanita hukumnya Wajib dijaga, karena jika aurat itu sedikit saja tersingkap, maka setan akan menungganginya untuk membuat laki-laki yang melihatnya tergoda nafsunya.
Orang-orang yang menjaga auratnya selama hidup di dunia berdasarkan tuntunan SYARIAH akan memperoleh belaian rahmat Allah SWT yang luasnya tak terkira.
2. MENYAKITI HATI SUAMI
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak seorang wanita pun yang boleh menyakiti hati suaminya melalui kata-kata kecuali Allah SWT akan membuat mulutnya kelak di hari kiamat selebar tujuh puluh dira', kemudian akan mengikatkannya di belakang lehernya."
Beberapa sikap yang tergolong dalam menyakiti hati suami:
Tidak mau melayani kebutuhan suami.
Membelanjakan harta suami tanpa izin dan
Meminta cerai tanpa alasan.
3. MENYUSUI ANAK ORANG LAIN TANPA IZIN SUAMI
4. KELUAR RUMAH TANPA IZIN SUAMI
Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita adalah aurat. Jika ia keluar, setan akan mengikutinya."
5. TIDAK MANDI WAJIB DARI HAID DAN NIFAS
Rasulullah SAW melihat di antara kerumunan wanita yang menjerit-jerit dengan siksaan yang begitu pedih. Kaki dan tangan mereka diikat. Salah satu penyebabnya ialah mereka tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas.
6. BERSOLEK AGAR DILIHAT OLEH PANDANGAN AJNABI (LELAKI NON MAHRAM)
Ibnu Abbas meriwayatkan hadits dari rasulullah SAW bersabda:
"Apabila seorang wanita keluar rumah dengan bersolek dan memakai haruman (suami ridha) maka dibangunkan untuk suaminya sebuah rumah di neraka."
7. SUKA MEMBICARAKAN AIB ATAU KEBURUKAN ORANG LAIN
8. MENONJOLKAN DIRI SUPAYA TERKENAL
Bukan harta yang menyebabkan manusia terperosok ke lembah kehinaan melainkan kesalahan orientasinya sendiri.
9. TIDAK MENGERJAKAN SALAT DAN INGKAR KEPADA ALLAH
Setinggi mana jua kejayaan apapun pencapaian kita selama hidup di dunia, tetapi kita tidak pernah menjadikannya sebagai medium untuk menegakkan kalimat Allah SWT, maka kelak kita akan dimasukkan ke dalam neraka. Na'uzubillah.
10. MENGADU DOMBA DAN SUKA BERDUSTA
Ketahuilah bahwa mengadu domba dan berdusta itu adalah sifat syaitan.
11. AHLI FITNAH
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita."
12. KIKIR DAN MENUTUP DIRI DARI SESAMA
Orang-orang yang tidak menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT seperti tidak berzakat atau derma kepada sesama, pasti mendapat siksa yang pedih.
Itulah golongan wanita-wanita yang diJAMIN masuk Neraka, kecuali mereka bertaubat kepada Allah SWT dengan bersungguh-sungguh.





Senin, 21 September 2015

# QURBAN DAN HUKUM SYARIATNYA #







Oleh :Habib Tohir bin Abdullah Al Kaff
Pembina Ponpes DAARUL HIJRAH KOTA TEGAL
dan Pembina Jamm'iyah ROTIBAYN TEGAL


Hari_raya_kurban beberapa hari lagi Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban akan tiba, maka yang patut di kenang serta diteladani suatu peristiwa pengurbanan yang maha hebat dan dasyat yaitu peristiwa Nabiyulloh Ibrohim yang mendapat perintah Illahi untuk mengurbankan putranya yang tercinta bahkan satu-satunya putra yang dipunyai saat itu yaitu Ismail. Sebagaimana Al –Quran hal ini di utarakan dalam surat Ash Shofat ayat 102
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِن شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Artinya ; Bersabda Nabi Ibrohim kepada putranya , “Wahai anakku sesungguhnya aku bermimpi (mendapat wahyu) tatkala aku tidur seakan-akan menyembelihmu, maka bagaimana pendapatmu ?. Jawab putra beliau Ismail : Wahai ayahnda ! Laksanakanlah apa yang diperintahkan Alloh, Insya Alloh ayah akan mendapatiku dari pada golongan orang-orang yang sabar”
Wahyu Illahi kepada Nabi Ibrohim untuk menyembelih putranya Ismail, adalah suatu ujian yang sangat berat, suatu pengorbanan yang maha hebat. Karena yang dihadapi adalah anak satu-satunya pada waktu itu., buah hatinya dipeintahkan untuk disembelih dijadikan qurban tetapi lihatlah bagaimana sikap Nabiyulloh Ibrahim As ? Tanpa ada ragu-ragu langsung mengutamakan perintah Alloh dari segala bentuk penghalang spontanitas beliau akan melaksanakan perintah Alloh itu disambut putranya Ismail dengan penuh kesabaran, kerelaan dan kepatuhan.
Inilah yang seharusnya bagi kita yang beriman kepada Alloh SWT untuk meniru dan meneladani sikap Nabiyulloh Ibrohim “alaihis Salam dan Nabiyulloh Ismail “Alaihis Salam dalam menghadapi perintah Alloh.
Berkat ketulusan dan kekuatan iman Nabi Ibrohim As dan putranya Nabi Ismail As yang berkorban bukan saja harta maupun tenaga bahkan nyawanya akan dipersembahkan kepada Illahi Robbi. Alloh yang maha penyayang menurunkan rahmat-Nya dan membalas pengabdiaan Nabi Ibrohim itu sehingga sebelum pisau yang telah dipersiapkan untuk menyembelih Ismail guna merenggut nyawanya digantilah dengan seekor Gibas atau domba sebagai qurban.
Pengurbanan yang besar dieritakan oleh Al Quran atas pengorbanan Nabi Ibrohim As itu oleh agama islam telah dianjurkan untuk dilaksanakan pula oleh kaum muslimin.
Sungguh agung makna Hari Raya Idul Adha ini bahwa yang di kandung dalam hari raya itu adalah kesepakatan kita bersama untuk rela berkorban demi mencari keridhoaan Allah semata sebagaimana Al Quran di atas menceriterakan apa yang telah dilakukan oleh Nabiyulloh Ibrohim As dan putranya Nabiyulloh Ismail As.
Maka pada hari ini tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah (Akhir yaumi tasyrik) darah hewan qurban berhamburan membasahi bumi yang terbayang bukan daging dan bulu hewan qurban itu melainkan keikhlasan pengorbanan kepada Allah yang melatar bekalangi penyembelihan qurban tersebut.
Terasa betul alangkah nikmat dan indahnya kehidupan begitu akrab dan rassa tanggung jawab ukuwah Islamiyyah dan solidaritas, sadar betapa tingginya manusia tak mampu hidup sendiri, selalu saling membutuhkan dan bergantung kepada yang lain.
Karena itu marilah kita pelajari sampai mana pemahaman qurban menurut syariat Islam sehingga apa yang kita amalkan dapat dibenarkan oleh agama..
FIQIH QURBAN
Hukumnya sunnah Muakkad bagi setiap orang dan Sunnah Kifayah bagi satu keluarga.
Allah berfirman dalam Surat Al Kautsar ayat 2 sebagai berikut :
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ﴿٢﴾
Artinya : “ Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah”
HEWAN YANG BOLEH UNTUK QURBAN
Hewan yang diperbolehkan untuk berkurban hanyalah : domba , lembu dan unta tidaak sah selain tiga tersebut.
Syarat-syarat hewan yang akan di qurbankan :
• Domba atau gibas hendaknya berumur genap satu tahun keatas atau telah tanggal giginya.
• Kambing kacangan (kambing jawa) telah genap berumur dua tahun ke atas.
• Lembu atau sapi berumur genap dua tahun ke atas.
• Onta telah berumur di atas lima tahun
HEWAN YANG TIDAK SAH UNTUK QURBAN
Ada empat macam hewan yang tidak mencukupi syarat jsdi qurban seperti yang tertera dalam hadis yang di riwayatkan oleh Imam Turmudzi dan Imam Abu Dawud dari sahabat Bara’ bin Azib bahwa Nabi SAW bersabda ;
“ Empat macam hewan tidak boleh (sah) untuk qurban:
1. Hewan yang matanya rusak sebelah yang tampak terang rusaknya
2. Yang sakit yang nampak terang sakitnya
3. Yang pincangyang nampak pincang.
4. Dan yang kurus yang hilang sungsumnya karena kurus.
WAKTU BERQURBAN
Adapun waktunya dimulai dari masuknya sholat Hari Raya Idul Adha dan berakhir pada tanggal 13 Dzulhijah sebelum waktu mahgrib, Nabi SAW bersabda :
وَّلُ مَا نَبْدَءُ بِهِ يَوْمَنَا هَذَا نُصَلِّى، ثُمَّ نَرْجِعُ فَنَنْحَرُ، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدْ اَصَابَ سُنَّتَنَا، وَمَنْ ذَبَحَ قَبْلَ ذَلِكَ فَاِنَّمَا هُوَ لَحْمٌ قَدَّمَهُ ِلاَهْلِهِ لَيْسَ مِنَ النُّسُكِ فِى شَيْئٍ
Yang pertama-tama kita mulai pada Hari Raya kita ini ialah shalat, kemudian kita pulang lalu menyembelih (kurban). Barangsiapa melakukan seperti itu, berarti telah menepati Sunnah kami. Dan barangsiapa menyembelih sebelum itu, maka itu hanyalah daging yang dia sajikan untuk keluarganya, sama sekali bukan termasuk qurban
Dan di sunahkan waktu menyembelih untuk membaca Basmalah, sholawat, menghadap kiblat membaca takbir dan berdo’a untuk diterimanya qurban.
فَكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ
Artinya : Maka makanlah hewan-hewan yang di sebut nama Allah ketika menyembelihnya
Imam Muslim meriwayatkan bahwa Nabi SAW membaca :
سْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
BIMILLAHI ALLAHU AKBAR
Dalam Shahih Muslim, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallambersabda saat menyembelih hewan kurbannya,
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
“Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta umat Muhammad.”
Qurban bagi seseorang bisa berubah menjadi wajib jika dinadzarkan contoh nadzar:
• Aku bernadzar akan berqurban pada idul Adha ini
• Kambing ini aku nadzarkan untuk qurban
Kedua contoh di atas adalah bentuk NADZAR HAKIKI
Adapun hukumnya sama dengan nadzar walaupun tak disebutkan perkataan nadzar seperti:
• Hari ini aku akan menyembelih qurban
• Kambing ini akan kujadikan qurban
• Aku akan membeli kambing untuk qurban
• Menjawab pertanyaan, untuk apa kambing itu ? Jawabnya untuk Qurban
• Mengucap NIAT waktu menyembelih qurban dengan lisan : Aku niat menyembelih qurban karena Alloh tanpa menyebut perkataan sunah sesudah perkataan qurban (yakni qurban sunah)
Contoh-contoh di atas adalah bentuk-bentuk NADZAR HUKMI ,hukumnya sama dengan NADZAR HAKIKI
Nadzar hakiki atau nadzar hukmi menyebabkan hewan qurban menjadi Qurban wajib, seluruhnya wajib diberikan kepada fakir miskin sebagai milik. Artinya mereka boleh makan, memanfaatkannya dan menjualnya, bagi pengqurban dan orang kaya haram ikut memakan dan memanfaatkanya.
Lain halnya dengan qurban sunah, sebagian dagingnya boleh dimakan si pengqurban dan orang kaya.
Yang berqurban (orang kaya) hanya boleh makan dan memanfaatkannya tidak boleh memilikinya karena itu tidak boleh menjualnya, menukarnya dengan barang lain atau menjadikan sebagai ongkos penyembelihan begitu juga mengenai kulitnya:
Nabi SAW bersabda :
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ يُوسُفَ الْعَدْلُ، ثنا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ، ثنا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَيَّاشٍ الْمِصْرِيِّ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ بَاعَ جِلْدَ أُضْحِيَّتِهِ فَلا أُضْحِيَّةَ لَهُ “
Telah mengkhabarkan kepada kami Al-Hasan bin Ya’quub bin Yuusuf Al-‘Adl : Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Abi Thaalib : Telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al-Hubaab, dari ‘Abdullah bin ‘Ayyaasy Al-Mishriy, dari ‘Abdurrahmaan Al-A’raj, dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi sallam : “Barangsiapa menjual kulit bintang kurbannya, maka tidak ada kurban baginya” [Diriwayatkan oleh Al-Haakim 2/389-390; dan ia berkata : “Ini adalah hadits shahih”].
Qurban sunah tidak sah kalau sebagian dagingnya tidak diberikan kepada fakir miskin walau hanya sedikit tetapi yang terbaik diberikan semua dan ia mengambil sedikit seperti yang di riwayatkan oleh Imam Bayhaqi:
” Bahwa Nabi SAW makan hati qurbannya”
shahibul kurban wajib makan bagian hewan qurbannya. Ini berdasarkan firman Allah:
فَكُلُواْ مِنْهَا وَأَطْعِمُواْ الْبَآئِسَ الْفَقِيرَ
“Makanlah darinya dan berikan kepada orang yang sangat membutuhkan.” (Qs. Al-Haj: 28)
Bagaimana jalan keluarnya agar status qurban itu tetap Sunah (Tidak seperti pada contoh-contoh di atas dari nadzar hukmi) ?
Ketika seseorang menyembelih hewan qurbannya agar menambah perkataan-perkataan SUNNAH. Misalnya:
“Ini qurban Sunnahku “
“Aku akan berqurban sunnahku”
“Aku akan berqurban sunnah”
“Aku mewakilkan qurban sunahku ini menyembelihhnya padamu”
Waktu di tanya panitia :”Qurban siapa ini ?”
Di jawab : ” Qurban sunahku ” dsb
MEWAKILKAN
Boleh dn syah seseorang mewakilkan kepada orang lain yang beragama islam untuk membeli kambing, menyembelihnya,dan sekaligus meniatkan berqurban untuk yang mewakilkan.
Boleh dan sah juga pengqurban meniatinya waktu membeli hewan qurban kemudian menyeahkan penyembelihannya kepada orang lain sekalipun yang diserahi ini tidak diberitahu bahwa itu hewan qurban dan hal itu lebih baik bagi yang akan menyerahkan qurbannya kepada panitia.
Contoh berniat ; “Aku berniat qurban degan kambing/sapi ini karena Allah “(kalau diniatkan dalam hati). atau
” Aku berniat qurban sunnah dengan kambing/sapi ini karena Allah ( kalau di niatkan dalam hati dan di ucapkan dengan lisan)
BERQURBAN UNTUK ORANG LAIN
Sah seseorang berqurban untuk keluarganya yang nafkah hidupnya menjadi tanggungan tanpa seijin mereka baik mereka masih hidup atau sudah meninggal dunia. Dan bila bukan dari keluarganya yakini orang lain harus seijinya dalam keadaan masih hidup atau wasiatnya dalam keadaan yang diqurbani sudah wafat.
QURBAN PATUNGAN /KOLEKTIF
Seekor kambing sah menjadi qurban hanya oleh seorang pengurban, tidak sah dipatung sebagai qurban oleh dua orang keatas, sedangkan mematungkan PAHALA QURBAN untuk dirinya dan orang lain walaupun banyak hukumnya sah dan seluruhnya memperoleh PAHALA QURBAN itu.
Nabi SAW mematungkan/kolektif PAHALA QURBANYA untuk dirinya, keluarganya dan umatnya.
Dalam Shahih Muslim, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallambersabda saat menyembelih hewan kurbannya,
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
“Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta umat Muhammad.”
Adapun onta atau sapi/lembu sah dijadikan qurban atau patungan/kolektif hanya oleh 7 orang .
Rasulullah SAW bersabda ;
عن جابرٍ بن عبد الله قال: نحرنا مع رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وسَلَّم بالحُديبيةِ البدنةَ عن سبعةٍ والبقرةَ عن سبعةٍ
Dari Jabir bin Abdullah, berkata “Kami berqurban bersama Rasulullah SAW di tahun Hudaibiyah, unta untuk tujuh orang dan sapi untuk tujuh orang” (HR Muslim).
KEUTAMAAN QURBAN
Ibadah qurban mempunyai keutamaan besar dan merupakan amalan yang paling dicintai Allah dari Bani Adam ketika hari Raya Idhul Aha, selain menyembelih hewan kurban:
Ketiga, menyembelih kurban adalah amalan yang paling dicintai Allah pada Hari Raya Idul Adha. Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan orang-orang yang melaksanakan ibadah kurban. “Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai Allah dari Bani Adam ketika Hari Raya Idul Adha selain menyembelih hewan kurban.” (HRTirmidzi, Ibnu Majah, dan hakim).
Pahala yang sangat besar bagi mereka yang berqurban Rasulullah bersabada kepada anak nya, Sayyidatuna Fatimah ra, ketika beliau ingin menyembelih hewan qurban, sebagaimana yang di riwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Attimirmidzi:
” Ya Fatimah berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu, sesungguhnya kamu di ampuni pada saat awal tetesan darah itu daripada dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan kelak di akhirat hewan kurban akan menjadi saksi”.
sebagaimana hadits riwayat Ibnu Abbas RA:
“Hadirlah ketika kalian menyembelih qurban, karena Allah akan mengampuni kalian dari mulai awal darah keluar”.
Hewan kurban sebagai saksi di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir ke tanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)
Mendapatkan pahala yang besar. Pahala yang amat besar, yakni diumpamakan seperti banyaknya bulu dari binatang yang disembelih. Hal ini merupakan penggambaran tentang betapa besarnya pahala berkurban. Hal ini dinyatakan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya, “Pada tiap-tiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Dan yang terpenting dalam berqurban dengan NIAT IKHLAS karena Allah semata , sebagaimana firman Allah Dalam QS Al-Hajj (37), yang artinya “Bahwa Allah SWT tidak akan menerima daging-daging yang menjadi qurban dan tidak pula akan darahnya, melainkan Allah SWT akan menerima taqwanya”.
Semoga Allah SWT menerima amal soleh kita dan mengampuni semua dosa-dosa kita. Aamiin.






Minggu, 20 September 2015

"Cinta Tuhan, Cinta Sesama"






Mencintai Tuhan dengan mencintai manusia, mari menyitir kisah seorang sufi, Abu Ben Adhim. Suatu malam, Abu Ben Adhim terbangun dari mimpinya yang indah.
Dan ia lihat, di ruangan dalam cahaya terang rembulan, yang gemerlap ceria seperti bunga lili yang sedang merekah, seorang malaikat menulis pada kitab emas. Ketenteraman jiwa membuatnya berani berkata kepada sang Sosok di kamarnya, "Apa yang sedang kamu tulis?" Bayangan terang itu mengangkat kepalanya dan dengan pandangan yang lembut dan manis ia berkata, "Nama-nama mereka yang mencintai Tuhan." "Adakah namaku di situ?" kata Abu. "Tidak. Tidak ada," jawab malaikat. Abu berkata dengan suara lebih rendah, tapi tetap ceria, "Kalau begitu aku bermohon, tuliskan aku sebagai orang yang mencintai sesama manusia." Malaikat menulis dan menghilang. Pada malam berikutnya ia datang lagi dengan cahaya yang menyilaukan dan memperlihatkan nama-nama yang diberkati cinta Tuhan. Aduhai! Nama Abu Ben Adhim diatas semua nama.
Abu Ben Adhim mungkin lahir di negara yang sekarang ini disebut Afganistan. Ia tidak begitu dikenal dibandingkan dengan teman senegaranya, Jalaluddin Balkhi (alias Rumi). Tetapi, keduanya menekankan pentingnya kecintaan kepada Tuhan sebagai hakikat keberagamaan.
Baik Abu Ben Adhim maupun Rumi percaya bahwa kita tidak bisa mencintai Tuhan tanpa mencintai sesama manusia. Mereka menegaskan kembali apa yang dikatakan Tuhan kepada hamba-Nya pada hari kebangkitan: pada hari kiamat, Tuhan memanggil hamba-hamba-Nya.
Ia berkata kepada salah seorang di antara mereka, "Aku lapar, tapi kamu tidak memberi makan kepada-Ku." Ia berkata kepada yang lainnya, "Aku haus, tapi kamu tidak memberiku minum." Ia berkata kepada hamba-Nya yang lainnya lagi, "Aku sakit, tapi kamu tidak menjenguk-Ku." Ketika hamba-hamba-Nya mempertanyakan semuanya ini, Ia menjawab, "Sungguh si fulan lapar; jika kamu memberi makan kepadanya, kamu akan menemukan Aku bersamanya. Si fulan sakit; jika kamu mengunjunginya, kamu akan menemukan Aku bersamanya. Si fulan haus; jika kamu memberinya minum, kamu akan menemukan Aku bersamanya." (Ibn Arabi sering mengutip hadis ini dalam Al-Futuhat al-Makkiyah).
Ketika seorang murid baru mengikuti tarekat, syaikh-nya akan mengajarinya untuk menjalankan tiga tahap latihan rohaniah selama tiga tahun. Ia baru diizinkan mengikuti Jalan Tasawuf, bila ia lulus melewatinya. Tahun pertama adalah latihan berkhidmat kepada sesama manusia. Tahun kedua beribadat kepada Tuhan, dan tahun ketiga mengawasi hatinya sendiri. Kita tidak bisa beribadat kepada Tuhan sebelum kita berkhidmat kepada sesama manusia. Menyembah Allah adalah berkhidmat kepada makhluk-Nya.
Abu Said Abul Khayr terkenal sebagai sufi yang pertama kali mendirikan tarekat sufi. Ketika salah seorang pengikutnya menceritakan seorang suci yang dapat berjalan di atas air, ia berkata, "Sejak dahulu katak dapat melakukannya!" Ketika muridnya kemudian menyebut orang yang dapat terbang, ia menjawab singkat, "Lalat dapat melakukannya lebih baik." Muridnya bertanya, "Guru, gerangan apakah ciri kesucian itu?" Ia menjawab, "Cara terbaik untuk mendekati Tuhan adalah melakukan perkhidmatan sebaik-baiknya kepada sesama manusia, memasukkan kebahagiaan ke dalam hatinya."
Mungkin karena perhatiannya yang sangat besar pada cinta kasih, kaum sufi banyak menyerap dari berbagai hikmah yang bisa diteladani demi meningkatkan kemuliaan diri (tahdzib al-akhlaq). Prinsip sufistik selaras sabda Nabi Muhammad:”ambilah hikmah dari mana datangnya.” Kaum sufi juga belajar jalan cinta dari kisah Musa. Seorang syaikh menyampaikan cerita berikut ini, Kaum Bani Israil satu kali mendatangi Musa, "Wahai Musa, kami ingin mengundang Tuhan untuk menghadiri jamuan makan kami. Bicaralah kepada Tuhan supaya Dia berkenan menerima undangan kami."
Dengan marah Musa menjawab, "Tidakkah kamu tahu bahwa Tuhan tidak memerlukan makanan?" Tetapi, ketika Musa menaiki bukit Sinai, Tuhan berkata kepadanya, "Kenapa tidak engkau sampaikan kepada-Ku undangan itu? Hamba-hamba-Ku telah mengundang Aku. Katakan kepada mereka, Aku akan datang pada pesta mereka Jumat petang."
Musa menyampaikan sabda Tuhan itu kepada umatnya. Berhari-hari mereka sibuk mempersiapkan pesta itu. Pada Jumat sore, seorang tua tiba dalam keadaan lelah dari perjalanan jauh. "Saya lapar sekali," katanya kepada Musa. "Berilah aku makanan." Musa berkata, "Sabarlah, Tuhan Rabbul Alamin akan datang. Ambillah ember ini dan bawalah air ke sini. Kamu juga harus memberikan bantuan." Orang tua itu membawa air dan sekali lagi meminta makanan. Tapi tak seorang pun memberikan makanan sebelum Tuhan datang. Hari makin larut, dan akhirnya orang-orang mulai mengecam Musa yang mereka anggap telah memperdayakan mereka.
Musa menaiki bukit Sinai dan berkata, "Tuhanku, saya sudah dipermalukan di hadapan setiap orang karena Engkau tidak datang seperti yang Engkau janjikan." Tuhan menjawab, "Aku sudah datang. Aku telah menemui kamu langsung, bahkan ketika Aku bicara kepadamu bahwa Aku lapar, kau menyuruh Aku mengambil air. Sekali lagi Aku minta, dan sekali lagi engkau menyuruh-Ku pergi. Baik kamu maupun umatmu tidak ada yang menyambut-Ku dengan penghormatan."
"Tuhanku, seorang tua memang pernah datang dan meminta makanan, tapi ia hanyalah manusia biasa," kata Musa.
"Aku bersama hamba-Ku itu. Sekiranya kamu memuliakan dia, kamu memuliakan Aku juga. Berkhidmat kepadanya berarti berkhidmat kepada-Ku. Seluruh langit terlalu kecil untuk meliputi-Ku, tetapi hanya hati hamba-Ku yang dapat meliputi-Ku. Aku tidak makan dan minum, tetapi menghormati hamba-Ku berarti menghormati Aku. Melayani mereka berarti melayani Aku."

Berbakti kepada sesama manusia bukanlah kewajiban sekelompok orang. Setiap Muslim apa pun jenis kelamin, usia, dan status sosialnya berkewajiban memperlakukan semua orang dengan baik.
Dalam Al-Quran juga ada perintah, "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Berbaktilah kepada kedua orangtua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, orang-orang yang kehabisan bekal, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, yaitu orang-orang yang kikir dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Kami telah menyediakan orang-orang kafir seperti itu, siksa yangmenghinakan."(QS.Al-Nisa’,36-37)
Tindakan membahagiakan orang lain disebut sebagai shadaqah. Kata ini berasal dari "shadaqa", yang berarti benar sejati atau tulus. Orang yang bersedekah adalah orang yang imannya tulus. Sedekah tidak selalu berbentuk harta atau uang. "Termasuk sedekah adalah engkau tersenyum ketika berjumpa dengan saudaramu, atau engkau singkirkan duri dari jalanan," sabda Nabi Muhammad SAW.

Untuk bisa menolong orang lain dengan tulus, kita memerlukan kecintaan tanpa syarat (unconditional love) kepada semua orang. Cinta inilah yang dimasukkan sebagai fitrah dalam hati kita. Cinta ini adalah seperseratus dari Rahmat Allah yang dijatuhkan Tuhan di Bumi.
Alkisah, bertahun-tahun yang lalu, seorang ibu dari salah seorang sultan dari Khilafah Utsmaniyah membaktikan hidupnya untuk kegiatan amal saleh. Ia membangun masjid, rumah sakit besar, dan sumur-sumur umum untuk daerah permukiman yang tidak punya air di Istanbul, Turki.

Pada suatu hari, ia mengawasi pembangunan rumah sakit yang dibiayai sepenuhnya dari kekayaannya. Ia melihat ada semut kecil jatuh pada adukan beton yang masih basah. Ia memungut semut itu dan menempatkannya pada tanah yang kering.
Tidak lama setelah itu, ia meninggal dunia. Kepada banyak kawannya, ia muncul dalam mimpi mereka. Ia tampak bersinar bahagia dan cantik. Kawan-kawannya bertanya, apakah ia masuk ke surga karena sedekah-sedekah yang dilakukannya ketika masih hidup? Ia menjawab, "Saya tidak masuk surga karena semua sumbangan yang sudah aku berikan. Saya masuk surga karena seekor semut.."

Minggu, 13 September 2015

# WAHAI PEREMPUAN CANTIK JAGALAH LISANMU #




 
Kecantikan wanita bukan terletak pada paras wajahnya, akan tetapi salah satunya adalah terletak dari hatinya yang bersih dari noda penyakit hati yang tercerminkan dari tutur katanya yang lembut dengan menjaga lisannya.

Berkaitan dengan menjaga lisan. Ada sebuaah ceritera yang disampaikan oleh  Abu Hurairah ra. Ada yang menanyakan kepada Rasulullah begini :

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya si Fulanah suka shalat malam, shaum di siang harinya, mengerjakan (berbagai kebaikan ) dan bersedekah, hanya saja ia suka meng-ganggu para tengganya dengan lisannya"


Apa jawab Rasulullah ? Dijawab oleh beliau : "TIADA KEBAKAN PADANYA, DIA TERMASUK PENGHUNI NERAKA"

Seluruh amal-amal solehnya terkikis habis hanya karena perempuan tsb tidak bisa menjaga lisanya. Lisanya penuh kata-kata keji dan lisanya tidak disadarinya telah menusuk-nusuk perasaan orang lain.

Kemudian ia bertanya lagi kepada Rasulullah :
"Sesungguhnya si Fulanah yang lain mengerjakan (hanya) shalat wajib dan bersedekah dengan sepotong keju, namun tidak pernah mengganggu seorangpun "

Bersabda Rasulullah : "DIA TERMASUK PENGHUNI SURGA" (HR.AL-BUKHARI)

Wahai wanita cantik....sesungguhnya MENJAGA LISAN akan mendulang PAHALA dan Kasihsayang Allah...sehinga akan memasuk-kannya ke surga.

BERSAMBUNG....

Jumat, 11 September 2015

KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN



Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun".

"Imam Ahmad, rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid".


MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

1. Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah
Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة

"Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga".

2. Berpuasa Selama Hari-Hari Tersebut, Atau Pada Sebagiannya, Terutama Pada Hari Arafah.
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi :

الصوم لي وأنا أجزي به ، انه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي

"Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku".

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

ما من عبد يصوم يوماً في سبيل الله ، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار سبعين خريف

"Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun". [Hadits Muttafaqun 'Alaih].

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده .

"Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya".

3. Takbir Dan Dzikir Pada Hari-Hari Tersebut.
Sebagaimana firman Allah Ta'ala.

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ

".... dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan ...". [al-Hajj/22 : 28].

Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhuma.

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

"Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid". [Hadits Riwayat Ahmad].

Imam Bukhari rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha', tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر ولله الحمد

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah".

Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar, rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah.

وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ

"Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu ...". [al-Baqarah/2 : 185].

Tidak dibolehkan mengumandangkan takbir bersama-sama, yaitu dengan berkumpul pada suatu majlis dan mengucapkannya dengan satu suara (koor). Hal ini tidak pernah dilakukan oleh para Salaf. Yang menurut sunnah adalah masing-masing orang bertakbir sendiri-sendiri. Ini berlaku pada semua dzikir dan do'a, kecuali karena tidak mengerti sehingga ia harus belajar dengan mengikuti orang lain.

Dan diperbolehkan berdzikir dengan yang mudah-mudah. Seperti : takbir, tasbih dan do'a-do'a lainnya yang disyariatkan.

4. Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat Dan Dosa.
Sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat. Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta'atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya.

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

ان الله يغار وغيرة الله أن يأتي المرء ما حرم الله علي

"Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya" [Hadits Muttafaqun 'Alaihi].

5. Banyak Beramal Shalih.
Berupa ibadah sunat seperti : shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur'an, amar ma'ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.

6. Disyariatkan Pada Hari-Hari Itu Takbir Muthlaq
Yaitu pada setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Ied. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama'ah ; bagi selain jama'ah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi Jama’ah Haji dimulai sejak Dzhuhur hari raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq.

7. Berkurban Pada Hari Raya Qurban Dan Hari-Hari Tasyriq.
Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta'ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

وقد ثبت أن النبي صلى الله عليه وسلم ضحى بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما بيده وسمى وكبّر ووضع رجله على صفاحهما

"Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu". [Muttafaqun 'Alaihi].

8. Dilarang Mencabut Atau Memotong Rambut Dan Kuku Bagi Orang Yang Hendak Berkurban.
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu 'anha bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضّحي فليمسك عن شعره وأظفاره

"Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya".

Dalam riwayat lain :

فلا يأخذ من شعره ولا من أظفاره حتى يضحي

"Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban".

Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah.

وَلا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّه

"..... dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan...". [al-Baqarah/2 : 196].

Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja, tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.

9. Melaksanakan Shalat Iedul Adha Dan Mendengarkan Khutbahnya.
Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan ; janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran seperti ; nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukan dan sejenisnya. Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari.

10. Selain Hal-Hal Yang Telah Disebutkan Diatas.
Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan ; memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya.

Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya dan menunjuki kita kepada jalan yang lurus. Dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya.



Rabu, 09 September 2015

TIPS MENGELOLA STRES





  1. Seberat apapunpun beban, berusahalah tersenyum. Senyum menjadi sugesti peringatan beban ; Senyum tulus dapat mencairkan hubungan yang beku, memberi semangat kepada orang yang yang putus asa, membuat cerah suasana muram, obat penenang jiwa yang resah.
  2. Lakukan peregangan dengan olah raga, serta perbanyakpuasa sunah. Keduanya terbukti memicu tubuh menhasilkan endorfin dan enkefalin yang memberi rasa bahagia, lega, tenang, rileks secara alami.
  3. Jika memungkinkankan, jauhi sumber stres, tenangkan diri dengan zikir, istighfar, mencari tempat yang tenang atau melakukan hobi. Jangan memaksakan diri menghadapi stresor ketika diri masih tertekan, karena beban yang ada justru kian terasa berat.
  4. Setelah merasa lebih tenang, segera menentukan langkah untuk menghadapi stres. Jangan terlena menjahui sumber stre, karena dapat menjadikan jiwa kecut serta lebih suka lari dari kenyataan.

Jumat, 04 September 2015

AMBIL IBROH KISAH NABI YUNUS



 
  'NABI YUNUS"
Hampir semua orang islam tahu tentang sejarah perjuangan Nabi Yunus yang terkenal karena Nabi Yunus harus turun ke laut yang buas dan dalam. Salah satu penumpangnya kapal tsb harus dikurangi , bila tidak dikurangi maka kapal akan tenggelam kelebihan muatan.  Untuk memutuskan siapa yang harus turun ke laut, maka dilakukanlah undian, undian pertama hingga ke tiga jatuh pada Nabi Yunus. Maka atas musyawarah yang sangat demokratis, Nabi Yunus di turunkan dari kapal masuk ke lautan yang ganas dan buas.
Ganas karena banyak sekali ikan-ikan besar seperti hiu yang siap menyambar setiap makhluk yang bernyawa yang bergerak dipermukaan laut untuk disantapnya. Buas karena gelombang laut yang sangat tinggi dan deburan ombaknya bagai suara palu godam yang mengenai batu cadas membuat suara yang mengerikan, ditambah langit hitam, angin kencang dan di sertai hujan lebat dengan kilat yang menyambar-nyambar. Bila kondisi seperti ini setiap manusia baik yang kuat iman atau yang tipis iman, akan timbul rasa ketuhanan yang sangat kuat. Bahkan yang sehari-harinya dengan kehidupan yang biasa-biasa saja, megerti adanya Tuhan. Bila ditanya siapa pencipta langit dan bumi seisinya, maka akan di jawab pasti " Allah lah pencipta langit dan bumi seisinya". Tetapi bila disuruh menjalankan perintah-Nya, maka tidaklah mau. Allah telah mngenalkan dirinya pada manusia ketika masih di alam ruh. " Bukankah aku ini Tuhan mu wahai manusia " Kata Allah. " Betul..engkaulah Tuhanku" Jawab manusia. Tetapi ketika sudah ada di bumi,banyak sekali yang lupa akan adanya Allah, karena terbawa atau hanyut dengan asesories dunia (harta, tahta dan nafsu sex) ditambah syetan senantiasa menggoda manusia manusia yang telah menjadi visi dan misinya untuk menyesatkan manusia disunia agar mau mengukitu langkah-langkah syetan yang kelak akan menjadi temannya di neraka.
Kembali lagi... Nabi Yunus akhirnya masuk kedalam lautan dan dimakan oleh ikan paus. Didalam ikan yang gelap dan pengab sementara di luar atau di laut kondisinya yang begitu mengerikan, ombak yang menggulung tinggi, hujan lebat dan halilintar yang menyambar-nyambar. Kondisi luar dan dalam yang serba tidak mengenakkan. Ahhirnya Nabi Yunus pun berdo'a
دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
“Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 3505. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Akhirnya Allah mendengar do'a Nabi Yunus dan Nabi Yunus di muntahkan oleh ikan paus ke daratan, maka selamatlah Nabi Yunus.
Nah...bagaimana dengan kita sekarang.. ? Kondisi kita sekarang kodisinya serba sulit, terutama kondisi yang primer kondisi ekonomi yang morat-marit . Mencari kehidupan ke ekonomi serba sulit karena perekonomian negara sedang lesu, banyak pabrik yang gulung tikar dan PHK masal dimana-mana. Hubungan antar anggota keluarga kurang harmanis, akibat kesulitan ekonomi. Kondisi semacam ini
Ibarat nya seperti keadaan Nabi Yunus..Kenapa kita tidak coba berdoa'a seperti Nabi Yunus. Mudah-mudahan Allah akan mengeluarkan kita dari SEMUA KESULITAN DAN KESUSAHAN DAN ALLAH AKAN MENEMPATKAN DI TEMPAT YANG TERBAIK ...AMIN...

Rabu, 02 September 2015

SHALAT TAHAJUD



Shalat tahajud adalah ibadah yang dianjurkan dan ditekankan (sunnah muakkad). Dalam Al Quran
meneceriterakan ciri-ciri hamba Allah Yang Maha Penyayang :
Suarat Al Furqan Ayat 64:

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا [٢٥:٦٤]
Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.


كانو ا قليلامن اليل ما يهجعون وبا لاسحارهم بستغفرون
-mereka sedikit sekali tidur di waktu malan. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar"(QS.Adz Dzariyat: 17-18)

QS As Sajdah 16-17

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya 1194, sedang mereka berdo’a kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. (QS. 32:16) 17. Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam- macam ni’mat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 32:17) 

PENGERTIAN TAHAJUD:

Jika ada kalimat : Hajadarrojulun artinya : "Ada seorang yang tidur di waktu malam"
                           Hajjadarrojulun artinya : "Orang itu shalat diwaktu malam"
Hanya beda huruf J yang bertasydid maka artinya beda HAJADA  sama HAJJADA itu beda artinya.

Sedangkan orang yang bertahajud hanya bermakna "Orang yang bangun tidur untuk mengerjakan shalat"

Shalat malam atau Qiyamul lail sama dengan Shalat Tahajjud ?


Para ulama menegaskan,qiyam lail lebih umum dari pada tahajjud. Karena qiyam lail mencakup semua kegiatan ibadah di malam hari, baik berupa shalat, membaca Al-Quran, belajar mengkaji ilmu agama, atau dzikir. Selama ketaatan itu dilakukan di malam hari, sehingga menyita waktu istirahatnya, bisa disebut qiyam lail. Baik dilakukan sebelum tidur maupun sesudah tidur.

Dalam Maraqi Al-Falah dinyatakan,
معنى القيام أن يكون مشتغلا معظم الليل بطاعة , وقيل : ساعة منه , يقرأ القرآن أو يسمع الحديث أو يسبح أو يصلي على النبي صلى الله عليه وسلم
Makna Qiyam lail adalah seseorang sibuk melakukan ketaatan pada sebagian besar waktu malam. Ada yang mengatakan, boleh beberapa saat di waktu malam. Baik membaca Al-Quran, mendengar hadis, bertasbih, atau membaca shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, 34/117).

Sementara tahajud hanya khusus untuk ibadah berupa sholat. Sementara ibadah lainnya, selain shalat, tidak disebut tahajud.

Kedua, apakah harus tidur dulu?
Ulama berbeda pendapat tentang syarat bisa disebut sholat tahajud, apakah harus tidur dulu ataukah tidak.
1. Tahajud harus tidur dulu
Ini merupakan pendapat Ar-Rafi’i – ulama madzhab Syafii –. Dalam bukunya As-Syarhul Kabir, beliau menegaskan,
التَّهَجُّدُ يَقَعُ عَلَى الصَّلَاةِ بَعْدَ النَّوْمِ ، وَأَمَّا الصَّلَاةُ قَبْلَ النَّوْمِ ، فَلَا تُسَمَّى تَهَجُّدًا
“Tahajud istilah untuk shalat yang dikerjakan setelah tidur. Sedangkan shalat yang dikerjakan sebelum tidur, tidak dinamakan tahajud.”
Setelah menyatakan keterangan di atas, Ar-Rafi’i membawakan riwayat dari katsir bin Abbas dari sahabat Al-Hajjaj bin Amr radhiyallahu ‘anhu,
<
يَحْسَبُ أَحَدُكُمْ إذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ يُصَلِّي حَتَّى يُصْبِحَ أَنَّهُ قَدْ تَهَجَّدَ ، إنَّمَا التَّهَجُّدُ أَنْ يُصَلِّيَ الصَّلَاةَ بَعْدَ رَقْدِهِ ، ثُمَّ الصَّلَاةَ بَعْدَ رَقْدِهِ ، وَتِلْكَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Diantara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai subuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ibnu Hajar dalam Talkhis Al-Habir mengatakan,
Sanadnya hasan, dalam sanadnya ada perawi yang bernama Abu Shaleh, juru tulis Imam Al-Laits, dan Abu Shaleh ada kelemahan. Hadis ini juga diriwayatkan At-Thabrani, dengan sanad dari Ibnu Lahai’ah. Dan riwayat kedua ini dikuatkan dengan riwayat jalur sebelumnya.

2. Tahajud TIDAK harus tidur dulu
Sholat tahajud adalah semua shalat sunah yang dikerjakan setelah isya, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur. (Hasyiyah Ad-Dasuqi, 7/313).
Karena tahajud memiliki arti mujanabatul hajud (menjauhi tempat tidur). Dan semua shalat malam bisa disebut tahajud jika dilakukan setelah bangun tidur atau di waktu banyak orang tidur.
Ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
أفشوا السلام، وأطعموا الطعام، وصلوا الأرحام، وصلوا بالليل والناس نيام تدخلوا الجنة بسلام
Sebarkanlah salam, berilah makanan, sambung silaturahmi, dan kerjakan shalat malam ketika manusia sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat. (HR. Ahmad, Ibn Majah, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)
Abu Bakr Ibnul ‘Arabi mengatakan,
في معنى التهجد ثلاثة أقوال (الأول) أنه النوم ثم الصلاة ثم النوم ثم الصلاة، (الثاني) أنه الصلاة بعد النوم، (والثالث) أنه بعد صلاة العشاء. ثم قال عن الأول: إنه من فهم التابعين الذين عولوا على أن النبي صلى الله عليه وسلم كان ينام ويصلي، وينام ويصلي . والأرجح عند المالكية الرأي الثاني
Tentang makna tahajud ada 3 pendapat: pertama, tidur kemudian shalat lalu tidur lagi, kemudian shalat. Kedua, shalat setelah tidur. Ketiga, tahajud adalah shalat setelah isya. Beliau berkomentar tentang yang pertama, bahwa itu adalah pemahaman ulama tabi’in, yang menyandarkan pada ketarangan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur kemudian shalat, kemudian tidur, lalu shalat. Sedangkan pendapat paling kuat menurut Malikiyah adalah pendapat kedua. (Dinukil dari Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah, 14/86)

JUMLAH RAKAAT SHALAT MALAM

Tidak ada batasan jumlah raka'atnya . Berdasarkan :

"Shalat malam itu dilakukan dengan salam pada tiap dua raka'atnya. Jika salah satu kalian khawatir keburu datang waktu subuh maka hendaklah ia shalat satu raka'at sebagai witir bagi shalat-shalat sebelumnya"
(HR. Al Bukhari hadist no 990 dan Muslim No 749)

Namun yang paling utama adalah tidak lebih dari 11 atau 13 raka'at shalat malam :
Dari Aisyah, berkata :
" Rasulullah shalat malam di waktu setelah selesai shalat 'Isya sampai terbit fajar sebanyak sebelas rakaat dengan salam setiap selesai dua raka'at, lalu witir dengan satu raka'at"
(HR Muslim No 736)

"Rasulullah tidak pernah shalat malam di bulan ramadhan maupun di luar ramadhan lebih dari sebelas raka'at"
(HR Bukhari No 1147 dan Muslim No 738)
 

Selasa, 01 September 2015

"Rahasia di Balik Waktu Shalat"

Rahasia di Balik Waktu Shalat, yang Berhubungan Dengan Tubuh Kita




Apakah kita ingat tentang larangan orang tua kita waktu masih kecil? jika waktu mendekati Maghrib harus segera masuk ke rumah ? Atau kita juga pernah mendengar orang berkata, jangan bangun kesiangan nanti rizki kita di patok ayam, ada juga yang bilang kita akan lebih sehat jika membiasakan bangun pagi sebelum subuh. Seperti halnya yang di contohkan oleh Rasulullah SAW, Rasulullah SAW terbiasa bangun disepertiga akhir malam atau sebelum waktu subuh itu datang. Beliau selalu shalat di awal waktu. Dan kebiasaan baik itu kini terbukti secara ilmiah bisa menyehatkan tubuh manusia.

Berbicara tentang shalat, Setiap umat muslim diwajibkan melaksanakan shalat 5 waktu, yaitu subuh, duhur, asar, magrib dan isya. Dan ternyata ada rahasia di balik waktu shalat yang berhubungan dengan tubuh manusia. Ingin tahu apa hubungannya? berikut penjelasannya.

Setiap peralihan waktu sholat sesungguhnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang bisa diukur dan diserap melalui perubahan warna alam semesta.




SUBUH
Saat Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang sama dengan frekuensi tiroid. Persamaan ini mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Jadi warna biru muda / waktu subuh memiliki rahasia yang berhubungan dengan rezeki dan komunikasi. Seseorang yang sering tertinggal waktu Subuhnya atau terlewat secara berulang - ulang kali, jika dalam waktu yang lama akan menghadapi masalah dalam komunikasi yang pada akhirnya berakibat pada jalan rezekinya.

Ini dapat ditandai jika kita tidur setelah subuh akan bangun dengan rasa haus, berbeda pada saat kita terbangun saat tidur siang. Tubuh juga akan merasa kehilangan keseimbangan dan kehilangan semangat. Ini terjadi karena tenaga alam yang berwarna biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang seharusnya bisa terserap jika manusia bangun saat sebelum fajar. Disini juga dapat kita temukan rahasia diperintahkan Sholat diawal waktu. Berawal saat adzan Shubuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi, mereka yang terlewat Subuhnya sebenarnya sudah tidak dapat lagi menyerap tenaga yang berasal dari alam secara optimal.

DHUHUR
Selanjutnya Warna alam akan berubah ke warna hijau (isyraq & Dhuha) kemudian berubah menjadi kuning, warna kuning menandakan masukknya waktu Dhuhur. Spektrum warna pada waktu ini sama dengan frekuensi perut dan hati, frekuensi ini berhubungan dengan sistem penghadaman. Warna kuning ini memiliki rahasia yang berhubungan dengan keceriaan dan optimisme. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan / terlewat Dhuhurnya secara berulang dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan akan cenderung kehilanang sifat cerianya.

ASHAR
Lalu setelah waktu duhur, warna alam akan beralih ke warna orange, yaitu menunjukan masuknya waktu Asyar dimana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang melingkupi sistem reproduksi. Rahasia di balik warna orange adalah kreativitas. Orang yang sering tertinggal waktu Asyar, ia akan kehilangan daya kreativitasnya. Dan ternyata, tenaga pada waktu Asyar ini amat dibutuhkan oleh organ - organ reproduksi kita.

Dan Menjelang waktu maghrib,warna alam beralih ke warna merah dan di waktu ini kita dahulu sering dinasehati oleh orang2 tua agar segera masuk atau tidak berada diluar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan Iblis dan ini bermakna Jin dan Iblis pada waktu ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini, hendaknya Sholat Maghrib dulu. Karenapada waktu ini banyak yang akan mengaburkan penglihatan kita. Rahasia waktu Maghrib/ warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

ISYA
Kemudian jika kita telah memasuik waktu Isya' alam berubah kewarna indigo dan seterusnya memasuki fasa kegelapan. Waktu Isya' ini menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kerja otak manusia. Bagi Mereka yang sering ketinggalan Isya'nya akan selalu berada dalam kegelisahan. Pada waktu ini, Alam berada dalam kegelapan dan sesungguhnya, inilah waktu tidur yang baik dalam Islam. Tidur pada waktu ini dinamakan waktu dalam kondisi delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam masa istirahat dari aktivitas.

Selepas tengah malam, alam kembali bersinar dengan warna putih, merah jambu dan lalu beralih ke warna ungu, waktu ini hanya bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitasi, talamus dan hipotalamus. Tubuh seharusnya bangkit, pada waktu ini dan di dalam Islam di sebut dengan sepertiga akhir malam. Jika ingin mendapatkan kebaikan pada waktu ini, Maka hendaklah manusia bangun dan melakukan shalat malam / tahajud.

Begitulah rahasia dibalik waktu-waktu shalat yang hubungan dengan tubuh manusia. Setiap orang hendaknya mengetahui informasi ini. Semoga bermanfaat

Artikel Terkait Rahasia di Balik Waktu Shalat, yang Berhubungan Dengan Tubuh Kita :