Senin, 29 Juni 2015

~** MALAM LAILATUL QADR **~






Apa itu malam lailatul Qadr ?. yaitu memiliki makna malam ketetapan (dalam bahasa arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ  ). Lailatul Qadar atau Lailatul Qad'r merupakan salah satu malam penting yang terjadi di sebuah malam pada bulan Ramadhan.
Dinamakan lailatul qodr karena pada malam itu malaikat diperintahkan oleh Allah swt untuk menuliskan ketetapan tentang kebaikan, rezeki dan keberkahan di tahun ini, sebagaimana firman Allah swt :

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ ﴿٣﴾
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ ﴿٤﴾
 أَمْرًا مِّنْ عِندِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ ﴿٥﴾

Artinya : ”Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi[1369] dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya kami adalah yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Ad Dukhan : 3 – 5)

Pada malam itu pula para malaikat turun dari setiap langit dan dari sidrotul muntaha ke bumi dan mengaminkan doa-doa yang diucapkan manusia hingga terbit fajar. Para malaikat dan jibril as turun dengan membawa rahmat atas perintah Allah swt juga membawa setiap urusan yang telah ditentukan dan ditetapkan Allah di tahun itu hingga yang akan datang. Lailatul Qodr adalah malam kesejahteraan dan kebaikan seluruhnya tanpa ada keburukan hingga terbit fajar, sebagaimana firman-Nya :

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿٥﴾

Artinya : ”Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qodr : 4 – 5)

Malam lailatul qadr adalam malam kemulian dan lebih baik dari pada seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan.

Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) 

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan” (QS. Al Qadr: 1-3).

Dikisahkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabat mengenai seorang Bani Israil yang sangat saleh. Dikisahkan bahwa Bani Israil tersebut telah menghabiskan waktunya selama 1.000 bulan untuk berjihad fi sabilillah di jalan Allah. Saat mendengar cerita dari Sang Baginda Rasulullah kemudian para sahabat pun merasa iri karena mereka tak akan pernah bisa memiliki kesempatan untuk beribadah dalam kurun waktu selama itu. Hal tersebut dikarenakan umur umat Nabi Muhammad jauh lebih pendek dibandingkan dengan umat-umat sebelumnya. Dalam riwayat yang lain pernah dikisahkan bahwa Rasulullah pernah merenungi hal itu. Nabi Muhammad SAW pun bersedih hati karena sangatlah mustahil jika umatnya dapat menandingi amal ibadah dari umat-umat terdahulu yang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan tahun.

Bila kita amati berapa umur umat  Nabi Muhammad SAW sekarang ?. Paling mungkin sampai 120 tahun, itupun bisa di hitung dengan jari. Bagaimana bisa menyamai umur umat-umat nabi-nabi yang lain sebelum Nabi Muhammad SAW yang berumur ribuan tahun, sehingga bisa beribadah hingga ribuan tahun. Sehingga untuk umat Nabi Muhammad diturunkan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad pada sebuah malam di ramadhan malam lailatul qadr (Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitab Fadha'il Ramadhan.).
Lailatul qodr merupakan rahasia Allah swt. Untuk itu dianjurkan agar setiap muslim mencarinya di sepuluh malam terakhir, sebagaimana sabda Rasulullah saw,”Carilah dia (lailatul qodr) pada sepuluh malam terakhir di malam-malam ganjil.” (HR. Bukhori Muslim).
Malam-malam ganjil yang dimaksud dalam hadits diatas adalah malam ke- 21, 23, 25, 27 dan 29.

Apa yang dilakukan seorang muslim saat mendapatkan dirinya bertemu dengan Malam Lailatul Qadar?. Rasulullah mengajarkan untuk membaca doa berikut: 

''Allahumma innaka afuwwun karim tuhibbul afwa fa'fu anni", yang artinya: "Ya Allah Engkau Yang Maha Pengampun Lagi Maha Pemurah, Engkau senang mengampuni hamba-hambaMu karena itu ampunilah dosa-dosaku".

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dai Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa melakukan qiyam lailatul qodr dengan penuh keimanan dan pengharapan (maka) dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.”

Bila kita bisa menjumpai malam lailatur qadr, mudah-mudahan Alllah melipat gandakan amal-amal soleh yang kita lakukan hingga seribu bulan. Jangan sampai dimalam-malam munculnya malam lailatul qadr kita dalam waktu yang sedang bermaksiat kepada Allah, atau sedang melakukan perbuatan yang sia-sia, maka bisa saja Allah akan melipatkan amal maksiat tsb sampai seribu bulan.

Sepuluh hari terakhir dibulan ramadhan godaanya sangat berat. Fokus kehidupan kita hampir semuanya sudah bergeser untuk menyambut lebaran tiba. Kebanyakan dibenak kita mempersiapkan hari lebaran dengan makanan, minuman, perabotan rumah, pakaian yang baru, acara kunjungan ke saudara, menyiapkan hadiah lebaran buat saudara dan handaitolan. Masjid-masjid sudah mulai sepi, yang ramai mall-mall dan pasar malam. Padahal sepuluh hari terakhir bulan ramadhan munculnya malam lailatul qadr. Rugi besar bila tak mendapatkan malam lailatul qadr.
Mulai sekarang aturlah kehidupan kita untuk menyiapkan malam lailatur qadr dan juga menyiapkan menyambut hari lebaran dengan sesederhana mungkin. Siapkan keperluan makanan,pakaian dll untuk menyambut hari lebaran mulai sekarang, sehingga pada sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan kita khusuk beribadah untuk mendapatkan malam lailatul qadr. SEMOGA......