Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh.
Alhamdulillahi washolatu wassalamu 'ala rusulillahi wa'alaa jami'i man walahu,waba'du.
Alhamdulillah wasykurillah wanikmatillah La Haula Wala quwwata illa billah. Kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati oleh Allah. Saat sekarang kita sedang menjalankan ibadah puasa wajib di bulan ramadhan tahun ini. Kita telah tahu semua bahw perintah puasa adalah merupakan bagian dari rukun Islam yang ke empat yaitu melaksanakan sahum atau puasa di bulan suci ramdhan. Dimana rukun islam yang terdiri dari 5 yaitu ; Syahadat, Shalat, Zakat, Shaum dan Haji ke baitullah bagi yang mampu. Ditegaskan juga perintah Allah diwajibkan bagi orang-orang yang beriman untuk melaksanakan shaum atau puasa di bulan ramdhan agar bertakwa. Sebagimana firman Allah swt.
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah [2] : 183)
Sehingga hukumnya wajib bagi orang yang telah beriman, kecuali bila dalam keadaan sakit atu dalam perjalanan (safar) sebagaimana di jelaskan dalam firman Allah swt :
امًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu.
Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan
(lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang
ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang
yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah,
(yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan
hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan
berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Ketika bulan ramadahan tiba umat islam berubah total dalam
perilaku kehidupan sehari-harinya. Masjid dan mushola yang tadinya sepi ketika
subuh atau isa maka banyak dikunjungi untuk beribadah berjamaah. Cermah-cernah
agama sangat banyak frekwensi penampilannya, baik di media masa seperti TV,
Radio, mimbar masjid dan mushola semuanya menyerukan kebagusan. Prilaku umat
manusia hampir berubah drastis semuanya ber aroma agamis. Tidak hanya yang berubah
sikap kearifannya akan tetapi berubah juga pola kebutuhan hidup sehariannya
yang lebih banyak konsumtif, orang lebih banyak belanja makanan dan pakaian
pada bulan ramadhan, hal ini akan lebih terasa bila hari lebaran akan tiba. Semuanya serba mewah, sandang, papan dan
pangan serba wah...
Bagi muslim sejati ramadhan adalan bulan yang dinanti-nanti.
Tiga bulan lamanya senantiasa berdo’a tiada henti-hentinya “ Ya Allah
sampaikanlah aku di bulan Rajab dan di
berikanlah kesempatan untuk bisa bertemu dibulan ramadhan”, sampai air matanya
mengalir, air mata kerinduan ingin segera bertemu dengan bulan ramadhan. Bulan ramadhan adalah bulan ampunan, bulan penuh berkah dan di
dalamnya ada malam lailatul qadr, malam seribu bulan, kita disuruh mencari
malam lailatu qadr terutama pada sepuluh hari terakhir dibulan ramadhan.
Semangat ibadahnya tambah kencang, masjid-masjid banyak membuka peluang untuk
melakukan itikaf selama sepuluh hari terakhir bulan ramadhan, semata-mata hanya
untuk mendekatkan diri kepada Allah. Berdzikir, bertadzarus Al-Quran dan memuja dan memuji akan ke agungan Alllah swt. Tapi kebanyakan orang pada sepuluh hari
terakhir pikirannya sudah bergeser ke kebutuhan dunia. Belum punya baju,sepatu atau sandal, makanan dan minuman untuk lebaran, sehingga kebanyakan pada malam itu
banyak orang-orang yang itikaf di mall-mall dan pasar malam. Malam-malam
terakhir di bulan ramdhan disia-siakan, padahal Allah membuka pintu ampunan
dan keberkahan lebar-lebar. Siapa yang minta ampun maka akan di ampuni,
siapa yang minta keberkahan dan rahmat akan diberikan. Bulan ramadhan bulan obral
amal, amal sunah pahalanya dinaikkan menjadi pahala amal wajib, amal wajib
pahalanya dilipat gandakan. Ini ramadhan benar-benar bulan penuh keberkahan
Allah.
Sebelas bulan manusia penuh gelopotan daki dosa. Ibarat
lampu sentir corongnya hitam legam terkena api. Begitupun pada diri manusia
sebelas bulan bergelut dengan kehidupan sehari-hari pasti tidak lepas dari salah
dan dosa. Baik dosa kecil, dosa besar, dosa yang nampak, dosa yang tidak
nampak, dosa yang disengaja dan tidak disengaja, setiap dosa yang dilakukan
maka akan membuat titik-titik hitam dalam qalbu, semangkin banyak titik
hitamnya maka akan menggelapkan qalbu. Bila qalbu telah gelap, maka tidak bisa
membedakan mana yang baik, mana yang buruk, mana yang haq dan mana yang bathil.
Bulan ramadhan adalah bulan pencucian hati yang penuh jelaga
akibat perbuatan dosa. Allah Maha Pemurah dan Maha Kasih Sayang, maka pada
bulan ramdhanlah bulan pencucian jiwa lewat puasa ramadhan. Ramadhan sendiri
artinya membakar, dalam pengertian membakar seluruh dosa, agar manusia kembali
suci sesuai fitrahnya ketika pertama kali lahir ke dunia lewat rahim seorang
ibu, manusia dilahirkan dalam keadaan suci tidak berdosa. Kalau di ibaratkan mesin yang selama sebelas
bulan digunakan terus, maka satu bulan tsb turun mesin (overhaul) untuk diperbaiki agar pengoperasian mesin berikutnya
berjalan dengan baik.
Kita telah tahu semua bahwa shaum ramadhan adalah hukumnya
wajib bagi yang beriman. Setiap perintah Allah pasti akan membawa kebaikan
untuk hidup orang tsb, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan berpuasa atau
shaum ramdahan, maka penyakit-penyakit yang mengendap pada diri manusia akan
hilang atau sembuh. Asam labung akan menurun, peredaran darah akan lancar. Hal
ini bisa dibenarkan karena pencernaan pada waktu siang terbebas dari
makanan-makanan yang bersantan, dan berlemak. Untuk itu ikutilah cara
Rasulullah berbuka puasa, yang disunahkan berbuka dengan tiga butir kurma dan minum air putih secukupnya. Menurut hasil
riset bahwa didalam buah kurma banyak mengandung unsur gula alamai, karbohidrat
dan banyak vitamin sebagai penggati kebutuhan manusia di waktu siang saat
berpuasa. Dan buah kurma banyak dijadikan obat untuk penyakit. Jangan sampai
ketika berbuka puasa menjadi waktu balas dendam akan kebutuhan makan, artinya
ketika berbuka puasa perut kita di isi dengan aneka makanan selera kita.
Bulan ramdhan seharusnya bulan MENAHAN dari nafsu makan,
minum dan syahwat. Kita benar-benar menahan seluruh nafsu buruk kita, menjaga
seluruh panca indera kita. Mata,telinga dan hati tidak untuk berbuat maksiat.
Tangan dan kaki tidak untuk berbuat mencederai manusia. Ibarat seeokor
kupu-kupu yang sedang jadi kepompong, berdiam diri tidak makan dan tidak minum
selama beberapa hari hingga kepompong menetas menjadi seekor kupu-kupu yang
indah sayapnya. Setiap manusia akan senang melihatnya, dari anak kecil sampai
orang tua terpaut hatinya ingin rasanya menangkapnya. Akan tetapi kupu-kupu yang
tadinya berbentuk ulat bulu hampir setiap orang merasa jijik melihatnya dan ditakuti manusia akan
tetapi setelah melalui fase proses kepompong
jadilah kupu-kupu bersayap indah dan lebar, mengepakkan sayapnya terbang
melesat ke angkasa mengindari tangkapan anak manusia yang mengganggunya.
Subhanallah..... ketika masih jadi ulat yang menjijik kan, jalan nya tertatih
sedepa demi depa, akan tetapi kini bisa berterbangan dengan jarak tempuh
puluhan kilo meter hanya dalam waktu yang cepat.
Proses kepompong hampir mirip dengan puasa ramadhan. Sebulan
berpuasa selain menjalankan perintah agama, juga fase training agar menjadi
manusia sejati. Dengan proses menahan lapar dan dahaga dan menahan nafsu
syahwat, menjaga lisan, menjaga telinga, menjaga tangan, menjaga kaki menjaga
kemaluan dan menjaga perut agar tidak berbuat kemaksiatan yang berakibat
dosa. Benar-benar training mental dan
jiwa kita bersikap jujur dan berperilaku mulia terhadap sesamanya. Bila
training nya lulus, maka akan menjadi manusia yang suci kembali ke fitrahnya seperti dilahirkan kembali. Hatinya bercahaya, pandangan hidupnya tidak sempit akan
tetapi berpandangan luas penuh kasih sayang terhadap sesama makhluk hidup.
Sehingga setiap penampilan dan tingkahnya disenangi dan dikagumi setiap insan manusia, karena kebersihan hatinya. Hati yang bersih akan memancarkan inner beauty yang membuat menarik bagi siapa yang memandangnya. Semoga kita akan mendapat ampunan di bulan ramadhan. Semoga kita mendapat Rahmat
dan keberkahan di bulan ramadhan. Sehingga usai ramadhan, maka kita akan
menjadi manusia yang berakhlak mulia sesuai tuntunan Nabi Agung Muhammad SAW.
SEMOGA.....
Asyhadu alla ilaha illallah astaghfirullah asalukaljannata
waa’udzubika minannar Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul’afwa fa’fua’anni
Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, saya mohon
ampun kepada Allah, saya meminta surga, dan berlindung kepada Allah dari siksa
neraka. Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf sebab itu beri maaflah saya.
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh.