Bimillah...
Kebanyakan manusia lebih takut sama perintah manusia ketimbang takut perintah Allah. Hal ini bisa dibuktikan. Ketika azan berkumandang yang merupakan perintah Allah untuk segera menunaikan ibadah shalat wajib, akan tetapi manusia masih asyik dengan pekerjaanya yang sedang dikerjakannya yang itu semua merupakan perintah manusia, baik itu atasan dalam kerjanya. Takut tidak bisa selesai dengan baik, takut kondite nya bisa menurun, takut tidak dinilai trampil ujung-ujungnya takut dipecat karena hasil kerjanya tidak baik dan tidak tepat waktu. Bahkan rasanya tidak enak sekali, bila tiba-tiba suara azan berkumandang kita dalam keadaan masih rapat atau meeting dengan bosnya, mau keluar ruangan untuk shalat rasanya takut. Kebanyakan manusia lebih takut sama manusia ketimbang sama Allah, yang hakekatnya Allah pemilik alam jagad raya ini.
Perhatikan hadist ini ;
مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ فَلاَ صَلاَةَ لَهُ إِلاَّ مِنْ عُذْرٍ.
“Barangsiapa yang mendengar adzan tapi tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya kecuali karena udzur.”Pernah dikatakan kepada Ibnu Abbas , “Apa yang dimaksud dengan udzur itu?” ia menjawab, “Takut atau sakit.” Dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam , bahwa beliau didatangi oleh seorang laki-laki buta, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku pergi ke masjid. Apakah aku punya rukhshah untuk shalat di rumahku?” kemudian beliau bertanya,
هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلاَةِ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَأَجِبْ.
“Apakah engkau mendengar seruan untuk shalat?” ia menjawab, “Ya”, beliau berkata lagi, “Kalau begitu, penuhilah.”
Orang yang buta saja dan tidak ada yang menuntun untuk pergi ke mesjid diperintahkan untuk memenuhi panggilan shalat bila masih bisa mendengar suara azan, tentunya dengan jalan yang tertatih-tatih dengan tongkatnya. Ini menunjukkan betapa SANGAT PENTINGNYA SHALAT WAJIB. Lantas kita yang diberi karunia dengan mata yang bisa melihat, badan yang sehat, ketika kita mendengar suara azan, hatinya tidak tergerak untuk segera menunaikan perintah Allah yang wajib ?. Dengan alasan hanya semuanya untuk kepentingan dunia yang fana ini, yang bila meninggal tiak akan dibawa.
Perhatikanlah firman Allah, yang artinya “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5)
Al-Haafidz Ibnu Katsir rahimahullahu ta’ala berkata, yang dimaksud orang-orang yang lalai dari shalatnya adalah:
- Orang tersebut menunda shalat dari awal waktunya sehingga ia selalu mengakhirkan sampai waktu yang terakhir.
- Orang tersebut tidak melaksanakan rukun dan syarat shalat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala dan dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Orang tersebut tidak khusyu’ dalam shalat dan tidak merenungi makna bacaan shalat.
Sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ,
إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ.
“Sesungguhnya (pembatas) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.”
SEMOGA KITA BISA MENJAGA SHALAT WAJIB KITA DENGAN TEPAT WAKTU....

Ilmu akan Membasahi Jiwamu yang Kering….
