DO'A SETELAH SHALAT DHUA
ALLAHUMMA
INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA,
WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA.
ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI
FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN
FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA
BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA
‘IBAADAKASH SHALIHIN.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
~ KEUTAMAAN SHALAT DHUHA ~
Pertama, orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. “Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)
Kedua, barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah. “Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).
Ketiga, orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. “Barangsiapa
yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang
lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia
ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya
enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa
mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang
taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah
akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).
Keempat, orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. “Sesungguhnya
di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila
Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah
orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha?
Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).
Kelima, Allah menyukupkan rezekinya. “Wahai
anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam
mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.” (HR. Abu Darda`).
Keenam, orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah. “Hendaklah
masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada
setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap
tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir
adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah
yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka
cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar