Selasa, 30 Juni 2015

BAHAN DASAR MANUSIA





Bahan dasar manusia adalah berasal dari tanah , sebagaimana firman Allah dalamsurat As Shaffat ayat 11 :
فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمْ مَنْ خَلَقْنَا إِنَّا خَلَقْنَاهُمْ مِنْ طِينٍ لازِبٍ
Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): “Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat”

Para ahli tafsir menafsirkan bahwa sari pati tanah itu sudah merupakan proses penyaringan dan bukan dari tanah biasa sebagaimana yang kita fikirkan. Ini sangat sesuai dengan kemuliaan yang diberikan oleh Allah S.W.T kepada manusia.

Selanjutnya lebih jelas lagi dijelaskan jenis tanah liat yang kering yang berasal dari lumpur yang hitam yang kemudiaan dibentuk. Sebagai mana firman Allah swt dalan surat Al Hijr ayat 26 :
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
“Dan sesungguhnya Kami telah meciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”
Dan padasurat Ar Rahman ayat 15 dijelaskan bahwa bahan dasar manusia berasal dari tanah liat yang kering seperti tembikar.
خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
Tamah yang kering seperti tembikar, sepert tempayan/paso, atau genting yang bila dipukul dengan jari akan menimbulkan suara gemerincing.
Bila telah sempurna bentuk/wujud  pembuatan  manusia, dihembuskanlah ruh kedalamnya, sebagaimana firman Allah swt, dalam Surat Al Hijr ayat 29
.
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”.

Diceriterakan bahwa Ruh mulanya masuk melalui hidung pada masa 40 th kemudian naik ke otak, kemudian mengisi kepala dan leher, kemudian turun ke dada dan pusat, kedua tangan dan kaki sampai tersebar keseluruh tubuh membentuk darah.
Ruh manusia merupakan kekuatan/power untuk menggerakkan seluruh tubuh manusia. Kemudiaan diberikan dilengkapi dengan :
  • Akal sebagai alat untuk menerima ilmu pengetahuan atau untuk mengetahui hakikat sesuatu secara logis tanpa mempertimbangkan hal-hal yang irasional,
  • Hati yang dapat menerima sesuatu yang mutlak dari Allah yang maha kuasa . Hati adalah raja yang menyuruh menggerakan seluruh anggota tubuh seperti tangan dan kaki.
  • Mata dan Telinga yang merupakan alat panca indra yang sangat berperan dalam proses berpikir.
Allah menciptakan manusia dengan sempurna yaitu diberikannya bentuk tubuh yang baik, akal pikiran dan nafsu, kemudian manusia itu sendiri yang menentukan mau atau tidaknya menggunakan pemberian Allah dengan baik. Sebagaimana firman Allah dalamsurat Attin ayat 4 -5 ,
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ

“Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),”

إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
“kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar